14.1.11

Mardi Luhung Terima Penghargaan Khatulistiwa Literary Award 2010



Tahun 2010 ini seniman-seniman Gresik mendapat berkah dengan banyaknya penghargaan baik yang tingkat provinsi, nasional maupun internasional yang disematkan pada mereka.
Mulai dari sejumlah pelukis cilik yang berjaya di tingkat internasional ( Sanggar Daun dll.)kemudian pelukis Kris Adji AW mendapat penghargaan sebagai nominator Art Award for Teacher - International Arts Festival 2010, Budi Palopo mendapat Anugrah Seni Gubernur Jatim 2010, kini penyair Mardi Luhung meraih Khatulistiwa Literary Award 2010.

Mardi Luhung penyair produktif kelahiran Gresik, 5 Maret 1965 yang guru SMA NU-1 ini membawa Kumpulan Puisi BUWUN (Bawean)dalam kompetisi tersebut berhasil merebut hati dewan juri sehingga ia meraih penghargaan tersebut.

Berikut pengumuman penghargaan yang dikutip dari Kompas (24 November 2010):

Anugerah Sastra Khatulistiwa 2009-2010

KHATULISTIWA Literary Award Foundation memberikan penghargaan Anugerah Sastra Khatulistiwa 2009-2010 kepada tiga dari 10 finalis penulis prosa dan puisi terbaik, Senin (22/11) malam di Jakarta.
Ketiga pemenang itu masing-masing :
Linda Christanty untuk kategori prosa dengan karya berjudul Rahasia Selma.
Sementara untuk kategori puisi terbaik diberikan kepada :
Gunawan Maryanto (Sejumlah Perkutut Buat Bapak) dan Mardi Luhung (Buwun).

Ketua tim juri, Damhuri Muhammad, Selasa di Jakarta, mengatakan, pemberian anugerah ini merupakan itikad untuk menghargai, bukan saja kedalaman eksplorasi estetik dalam sebuah karya, melainkan juga penghargaan pada pilihan hidup sebagai pengarang. (LUK)

Sebelum keputusan pemenang diambil dewan juri, panitia menetapkan 5 besar karya peserta seperti yang dikutip dari blog Khatulistiwa sbb:

JAKARTA — Juri Khatulistiwa Literary Award di situs resminya mengumumkan 5 besar (shortlist) karya yang nantinya akan terpilih satu karya terbaik masing. Malam anugerah pemenang KLA 2010 diselenggarakan pada akhir November 2010 di Atrium Plaza Senayan, Jakarta.
Inilah nominator karya:

A. Kategori Prosa
Rahasia Selma (kumcer), karya Linda Christanty, GPU, April 2010
Kekasih Marionette (kumcer), karya Dewi Ria Utari, GPU, Juli 2009
9 dari Nadira (kumcer), karya Leila. S Chudori, KPG, Oktober 2009
Sepotong Bibir Paling Indah di Dunia (kumcer), karya Agus Noor, Bentang Februari 2010
Klop ( kumcer), karya Putu Wijaya, Bentang, Mei 2010

B. Kategori Puisi
Buwun, karya Mardi Luhung, Pustaka Pujangga, Februari 2010
Penyeret Babi, karya Inggrit Putria Marga, Anahata, Januari 2010
Konde Penyair Han, karya Hanna Fransisca, Katakita, Mei 2010
Sejumlah Perkutut buat Bapak, karya Gunawan Maryanto, Omahsore, Mei 2010
Tersebab Aku Melayu, karya Taufik Ikram Jamil, Yayasan Pustaka Riau, Juni 2010

Yang menarik kemudian, nyaris untuk prosa, tak satu pun ada genre novel. Krisis novelkah 2010? (GM)

Bersamaan dengan kemenangannya, Mardi Luhung pada awal 2011 ini menerbitkan kembali karya puisi BUWUN yang berarti sebagai cetakan ke 2 dan diterbitkan oleh Buku Bianglala Gresik dengan cover sampul karya pelukis Harsono (pelukis Gresik yang tinggal di Yogya.

SELAMAT !

2 komentar:

  1. semoga bukan hanya prestasi di tingkat nasional juga internasional, dan makin diapresasi masyarakat jawa timur...
    http://wisatateater.blogspot.com/

    BalasHapus