30.12.09

GUS DUR TELAH PERGI. TAPI TAK PERNAH MATI

Innalillahi wa innaillaihiroji'uun. Telah meninggalkan kita semua seorang bapak bangsa,tokoh politik dan pluralisme, tokoh reformasi DR.KH.ABDURRAHMAN WAHID (Gus Dur) pada hari rabu,30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di RSCM Jakarta. Jenazah Insya;Allah dimakamkan di Tebuireng Jombang esok paginya.

Seorang tokoh yang komplit, selain seorang kiai mantan ketua PBNU, Presiden ke 4 Republik Indonesia, beliau sebagai budayawan juga pernah menjabat Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun 1980an, Juga pernah menjadi ketua dewan juri Festival Film Indonesia (FFI), apresiatif terhadap lagu-lagu klasik, kritikus seni rupa yang handal dan masih banyak predikat lainnya berkaitan dengan kebudayawanan beliau.

PAK YUNANI MANTAN PENGURUS DKG I MENINGGAL DUNIA

Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah meninggal dunia dengan tenang Bapak R. M.Yunani Purboyo (Muhammad Yunani, RM.Yunani Prawiranegara) di Surabaya pada hari Sabtu, 26 Desember 2009. Seorang wartawan senior dan pelaku sastra jawa yang pernah menjadi anggota steering committe di DKG periode I (1999-2004). Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan dosanya diampuniNya. Amin.

14.12.09

Tradisi Cangkrukan yang Tak Lekang Dimakan Zaman


Jaring Aspirasi pun di Warung Kopi

Gresik dikenal pula sebagai Kota Pudak. Sebab, makanan yang disebut pudak itu memang asli Gresik. Tapi, Gresik sebetulnya layak pula disebut Kota Warung Kopi.
---
NONGKRONG di warung kopi//Ngomong sana dan sini. Pernah dengar jingle iklan sebuah produk kopi itu? Di Gresik, tradisi cangkruk di warung kopi sambil ngobrol ngalor ngidul seperti itu sudah berlangsung puluhan tahun.

8.12.09

SEPULUH WILAYAH KEBUDAYAAN DI JAWA TIMUR

Ragam kebudayaan Jawa Timur yang sedemikian kompleks memang perlu kita kaji lebih lanjut, agar kita tidak kehilangan bahkan buta akan asal usul kebudayaan kita. Apa lagi untuk generasi muda yang diputuskan oleh jarak sejarah. Berikut adalah kajiannya:

Kesenian tradisional (rakyat) di Jawa Timur sangat beragam. Menurut Ayu Sutarto, seorang antropolog Universitas Negeri Jember, menganggap wilayah Jawa Timur secara kultural bisa dibagi dalam 10 wilayah kebudayaan yaitu kebudayaan Jawa Mataraman, Jawa Panaragan, Arek, Samin (Sedulur Sikep), Tengger, Osing (Using), Pandalungan, Madura Pulau, Madura Bawean, dan Madura Kengean (Ayu Sutarto dan Setyo Yuwono Sudikan, 2004).