30.11.10

Seni Trotoar, 8 Bulan Yang Lalu: Bagaimana Sekarang?

Suasana berkumpulnya komunitas musik Gresik di pelataran parkir Gedung Pramuka Gresik mengasyikan dan tulus. Mereka sangat peduli dengan hal-hal yang menyangkut persoalan anak muda itu sendiri, misalnya bekerja sama dengan kepolisian untuk mengadakan penyuluhan tentang dampak narkoba. Sayang jika pemerintah tidak tanggap dan peka akan keberadaan mereka. terbukti untuk menempati lahan parkir saja mereka harus keluar ongkos. tapi salut buat mereka yang pantang menyerah. Bagaimana kabarnya sekarang? masih berlanjutkah?

Ini kisah 8 bulan yang lalu, tepatnya sabtu, 21 Maret 2010 sekitar jam 7 malam sampai jam 2 pagi :

Suasana parkir timur Gedung Pramuka terlihat berbeda, pasalnya pada saat itu sabtu, 20 februari 2010 sekitar jam 7 malam berbagai komunitas di Gresik sedang mengikuti acara MUSIK TROTOAR “MUSIK TANPA NARKOBA” yang diselenggarakan oleh Forum Kota (Forkot) Gresik.



Acara dibuka dengan sambutan panitia, dan pendukung acara yaitu dari Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Gresik, dan dari Dewan Kesenian Gresik. Setelah itu ada penyuluhan tentang Narkoba yang disampaikan oleh Pak Iwan Dwi Siswanto SH.,MH. Dari BNK Gresik, beliau menyampaikansegala macam sesuatu yang berhubungan dengan narkoba, mulai dari jenis, dampak, hingga pasal hokum pidana tentang penyalahgunaan narkoba. Penyuluhan tersebut juga didukung dengan visualisasi dari proyektor.



Setelah itu acara berlanjut dengan musik akustik, Slankers Gresik tampil sebagai pembuka dan membawakan 2 buah Lagu, Tonk Kosong serta Kosong Sama Kosong pun dibawakn dengan didiringi paduan suara dari penonton….. setelah selesai giliran dari komunitas Fans ST12, Setia Gresik pun tampil dan dilanjut oleh KOPI (Komunitas Orang Pinggiran) yang tampil sangat mengesankan……



Setelah refresh dengan berakustik ria, acara dilanjutkan dengan dialog dengan pihak Dewan Kesenian Gresik (DKG) yang diwakili oleh Pak Kris Adji, peserta yang hadir tampak antusias mengikuti acara tersebut karena dilihat dari sesi Tanya jawab banyak sekali peserta yang bertanya mengenai kesenian di gresik.


Acara ini diikuti oleh beberapa komunitas di gresik seperti, Slankers Gresik, STia Gresik, Masivers Gresik, KOPI, BMC (Black Motor Community), Changcut Ranger Gresik. Selain itu, Changcut Ranger dari Surabaya dan Bojonegoro pun turut hadir karena pada waktu itu mereka sedang berkunjung ke Cangcut Ranger Gresik, akhirnya mereka ikut nimbrung juga di acara tersebut.

Setelah dialog kesenian selesai, panitia kembali menghibur penonton dengan penampilan akustik dari Changcut Ranger Surabaya dan Bojonegoro dan ditutup oleh Penampilan dari Slankers Gresik… meski acara hanya dikemas secara sederhana, hanya memakai alat musil akustik namun penonton tetap antusias, di akhir acara mereka tak malu2 untuk berdiri berjoget bersana dan foto bareng dengan komunitas lain.



Dari pihak panitia sendiri mengungkapkan bahawa kedepannya nanti acara ini akan diagendakan 1 bulan sekali “rencananya acara ini nanti jangka panjang, paling nggak 1 bulan sekali kita bikin acara ini namun untuk lokasi acara kita pindah pindah” ungkap Mamat ketua Pelaksana. Acara ini diberi nama Musik Trotoar karena acara dilaksanakan di trotoar jalan dan tempat parkir Gedung “kenapa kita ini kita laksanakn di trotoar karena kita ingin pemkab gresik melihat bahwa di gresik ini banyak komunitas kreatif yang tidak mempunyai tempat untuk mengapresiasikannya, dengan diselenggarannya acara ini kami harap pemkab bisa memberikan gedung kesenian buat para pelaku seni di gresik” tambahnya.



Peserta yang hadir pun tampak puas dengan mengikuti acaraini, lantaran mereka bisa saling akrab satu sama lain “kita senang banget bisa diundang di acara ini, kita jadi bisa akrab dengan slankers, masivers, changcut dll. Pokoknya senang banget deh, dan juga masyarakat juga tahu kalo di gresik itu ada kelompok Fans club ST12” ungkap Dede Ketua STia gresik yang hadir malam itu. Lain lagi yang diungkapkan oleh Andro dari BMC “kita senang banget bisa hadir disini, walaupun ada yang bilang geng motor anarkis aku gak peduli, buktinya kami disini bisa kumpul dengan komunitas pecinta music baik dari musisi jalanan maupun fans club Dengan damai”

Acara selesai jam 12 malam, namun para peserta yang datang belum mau pulang mereka asyik ngobrol dan foto2 bareng temen2 dari komunitas laen, “Ternyata cewek2 STia yang cantik2 juga mau loh ngobrol ama slankers, kita jadi malas pulang nie jadinya hahahha” Ungkap boyek dari komunitas slankers dengan penuh tawa…..

Akhirnya panitia pun baru pulang jam setengah dua dinihari…….

Dikutip dari: Sanker Gresik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar