27.1.10

Indonesia Creative Icon (ICI)

January 21, 2010


Satu lagi perhelatan yang mengapresisasi karya anak bangsa, Indonesia Creative Icon (ICI). Acara yang diadakan untuk kedua kalinya ini (pertama tahun 2008) merupakan serangkaian lomba kreatif yang memadukan unsur budaya daerah para generasi muda yang tidak pernah kehabisan ide dalam berkreasi.

Peni Cameron, Penggagas dan Ketua Pelaksana ICI, menyatakan bahwa kegiatan dengan tema “Banjiri Dunia dengan Kreatifitas Indoensia” ini bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan industri kreatif masyarakat dengan mengangkat budaya daerah untuk menciptakan peluang bisnis bagi kreator atau produsen, pelaku distribusi dan pasar serta pengguna di tingkat nasional.

“ICI merupakan salah satu wujud kepedulian kami terhadap pengembangan dan pembangunan kreatifitas anak bangsa, yang memerlukan wadah, dorongan dan dukungan penciptaan industri kreatif,” tutur Peni yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur CAM Solutions yang mengadakan ICI.

Didukung oleh Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, ICI merupakan rangkaian acara yang sudah berlangsung sejak 2009 lalu, yaitu Pekan Kreatif RRI dan Pameran Iptek yang diselenggarakan di delapan kota di Indonesia, Ritech Expo (Mei-Agustus 2009). Ajang lomba ini meliputi sembilan spektrum, yaitu animation, digital comic, digital music, music performance, dance performance, fashion, craft, games dan applied science.

Para pemenang dari masing-masing spektrum pada kedua acara tersebut, menjadi finalis ICI Award. Khusus untuk spektrum games, ICI bekerja sama dengan World Cyber Game mengadakan lomba game internasional (di Indonesia, diselenggarakan oleh Megindo). Para nominator ini juga mengikuti rangkaian kegiatan nasional di Jakarta pada 19-21 Januari 2010 di Taman Impian Jaya Ancol.

Acara Penganugerahan ICI Award sudah dilaksanakan kemarin (20/1) di Gedung Smesco Indonesia bilangan Gatot Subroto Jakarta. Para finalis sendiri berasal dari delapan kota (dari Ritech Expo 2009), yaitu Manado, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Padang, Jepara, Palembang dan Malang. Peni memang sengaja tidak mengadakan di kota-kota besar karena ingin lebih menggali lagi potensi anak-anak daerah yang tinggal di luar kota tersebut.

“Kami juga sengaja bekerja sama dengan RRI dalam Pekan Kreatif RRI karena radio publik ini mengudara di 60 kota, maka pendengar di daerah-daerah pasti banyak. Namun sayang, hal ini tidak pernah dimanfaatkan secara optimal,” ujar Peni.

Para juara ini menerima hadiah berupa piala ICI, uang tunai, notebook dan tour ke Singapura pada 22-24 Januari 2010. Di negara singa ini, pemenang akan mengikuti rangkaian kegiatan yang bekerja sama dengan Ship for South East Asian Youth Program (SSEAYP).

Peni berharap, ICI dapat menambah wawasan para pemenang dalam hal kebiasaan dan pola hidup untuk membangun kreativitas agar dapat menciptakan karya-karya kreatif. Sekaligus sebagai duta untuk mempromosikan kebudayaan dan pariwisata serta kreativitas daerah dan Indonesia kepada dunia luar.

“Yang pasti, kita harus bikin PR=RP. Artinya, jadikan Pekerjaan Rumah berupa kreativitas yang kita miliki, menjadi RuPiah untuk dibisniskan. Karena kita semua sekolah tinggi-tinggi, ujung-ujungnya untuk mendapatkan penghasilan yang banyak juga, kan?” jelas Peni, menyimpulkan. by feby_khesa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar