Warga Gresik Tolak Pagelaran Ludruk DPR

Penulis : Jibril Abdillah

Gresik - Warga Kota Gresik, Jawa Timur menolak pagelaran kesenian tradisional ludruk yang akan dipentaskan sejumlah anggota DPR RI Dapil X di Alun-alun Gresik, Sabtu malam. .

"Alun-alun Gresik tidak boleh untuk pentas ludruk. Bukan hanya saya warga lainnya pun juga akan menolaknya," kata Agus Winarno (37)-Warga Jl Kartini Kota Gresik.

Ia meminta, jika para anggota DPR RI Dapil X itu hendak menghibur masyarakat dengan kesenian ludruk lebih baik dipentaskan dil apangan atau gedung lainnya.

"Apalagi di depan alun-alun itu ada Masjid Jami. Memang sejak dulu para pendahulu kita tidak pernah mengugunakan alun-alun untuk pentas apapun, apalagi ludruk," tandasnya.

Terkai alasan penolakannya, Agus tidak bisa menjelaskan secara detail, karena yang ia ketahui jika alun-alun itu digunakan pentas akan menyalahi adat sebelumnya.

"Aku gak bisa menjelaskan secara detail mas. Tapi yang pasti aneh kalau alun-alun Gresik ada pentas ludruk," jelasnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, Hadi Kusono mengatakan bahwa penolakan warga terhadap pentas ludruk harus dimaklumi.

"Kami harap anggota dewan memaklumi, karena alun-alun Gresik bagi masyarakat hanya untuk berkumpul dan bercengkrama," katanya.

Penolakan itu lebih kepada nilai kepatutan dan etika karena di sekeliling alun-alun ada tempat-tempat yang disakralkan oleh masyarakat Gresik.

"Memang pagelaran ludruk itu salah satu yang dipertimbangkan boleh dan tidaknya. Kabarnya tidak diizinkan, tapi saya belum mendpat kabar yang pasti," ujarnya.

DPR RI Dapil X (Gresik-Lamongan) rencananya akan mengajak dialog warga tentang penguatan ketahanan sosial budaya di alun-alun Gresik, Sabtu malam yang diprakarsai oleh Effendy Choirie anggota DPR RI Fraksi PKB.

Melalui pentas sejumlah kesenian tradisional, salah satunya adalah kesenian Ludruk untuk membahas dinamika dan budaya. Sayangnya pentas ini mendapat penolakan warga Kota Gresik.

Sumber: www.antarajatim.com