4.6.10

Maestro Keroncong Gesang Wafat

Solo (beritajatim.com) Maestro keroncong Gesang akhirnya tutup usia pada pukul 18.10 hari ini (20/5/2010). Kondisinya menurun sejak tadi siang di ruang perawatan ICU Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Surakarta.

Menurut salah satu keponakan, Ardani, Gesang meninggal dengan ditunggui banyak keluarga. "Tidak ada pesan terakhir dari beliau," ujar Ardani. Sebelum meninggal keluarga mengajak Gesang untuk mengucapkan lafal-lafal membesarkan nama Allah SWT.

Sementara itu, rencananya jenazah akan langsung dibawa di rumah gesang di Kemlayan, Surakarta. Rencananya jenazah akan disemayamkan di rumah tersebut.Gesang dilarikan ke rumah sakit akibat kesehatannya menurun pada Rabu pekan lalu. Selanjutnya, Gesang harus dirawat di ruang ICU sejak Minggu (16/5/2010) karena kesehatannya terus menurun. Rumah sakit membentuk sebuah tim untuk menangani kesehatan yang terdiri dari lima dokter spesialis yang berbeda.

SYAIR LAGU KARYA GESANG :

Bengawan Solo

Bengawan Solo
Riwayatmu ini
Sedari dulu jadi...
Perhatian insani

Musim kemarau
Tak seberapa airmu
Dimusim hujan air..
Meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo
Terkurung gunung seribu
Air meluap sampai jauh
Dan akhirnya ke laut

Itu perahu
Riwayatnya dulu
Kaum pedagang selalu...
Naik itu perahu

 JEMBATAN MERAH



Cipt : Gesang
Jembatan merah sungguh gagah berpagar gedung Indah
Sepanjang hari yang melintasi, silih berganti…
Mengenang susah hati patah ingat zaman berpisah
Kekasih pergi sehingga kini, belum kembali…
Reff:
Biar Jembatan Merah andainya patah
Akupun bersumpah…
Akan kunanti dia disini bertemu lagi…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar