10.3.10

Seniman Gresik perlu diberdayakan

Duta Masyarakat | 01 Februari 2010
Sebagai warga negara, para seniman berhak mendapat perhatian. Mengingat perannya dalam memberikan citra daerah, keberadaan seniman perlu diberdayakan dengan pelbagai fasilitas yang harus disediakan pemerintah.

“Ya, memang seharusnya seniman dan pembangunan kesenian berhak mendapat dana 20 persen dari APBD. Tak hanya itu, gedung Dewan Kesenian Gresik juga perlu dibangun. Ya, lokasinya di sekitar Pemkab,” kata DR H Sambari Halim Radianto, Ir MSi, di depan para seniman Gresik, Sabtu lalu.

Menurut Sambari, setiap orang yang duduk di kursi pertama suatu pemerintahan haruslah menjadi pemimpin yang baik dan efektif. Bukan asal tampil sebagai pemimpin. “Pemimpin yang baik dan efektif akan bisa memberdayakan orang lain,” kata calon bupati Gresik tersebut. Ia banyak memaparkan strategi membangun seni dan budaya di Gresik di masa depan.

Lebih lanjut pria asal Dukun, Lowayu Gresik ini menambahkan, menjadi pemimpin yang baik bukanlah takdir. Tetapi hasil dari belajar, berlatih dan introspeksi tanpa henti. Pemimpin yang mengejar posisi dan kekuasaan semata, tidak mengindahkan orang lain akan binasa.

Pada kesempatan diskusi dengan para seniman tersebut, Drs H. Mohammad Qosim MSi, calon wakil bupati juga tampil. Baginya pemimpin itu memberi harapan dan masa depan. “Kami kalau terpilih akan benar-benar ingin melayani, melindungi dan mengembangkan kesenian dan seniman Gresik. Lihat kejadiaan di sekitar kita, Reog Ponorogo, diklaim negara Malaysia. Jangan-jangan lukisan Damarkurung yang asli karya Gresik juga akan diklaim negara lain,” kata Qosim dengan mimik serius.

“Untuk itu, SQ, bila terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Gresik akan membawa angin segar bagi seniman dan kesenian itu sendiri. Karena, kesenian, dealer dari harapan. Kesenian itu anugerah dan kita hadir dalam diskusi kali ini juga karunia, maka pesan saya SQ adalah pilihan yang layak dipercaya,” imbuh Qosim, yang hobi menyanyi
Yang menarik, salah seorang peserta diskusi Machali, seniman teater, berkesempatan menanyakan tentang Dewan Kesenian Gresik (DKG) ibarat hidup segan mati tak mau.

“Kalau kita tidak serius mengurus kesenian yang lebih baik DKG ini kita bubarkan saja. Buat apa kita punya wadah tapi tidak kita berdayakan dengan baik,” katanya.
Machali juga mengingatkan, janganlah pasangan ideal SQ begitu terpilih semua janji dilupakan. “Mereka kemudian sibuk sendiri dan melayani kepentingan sendiri,” katanya.

“Saya juga melontarkan pada forum diskusi yang digagas Komunitas Seni Religi, Gresik, Al Wahidah ini. Apakah pemimpin sekarang memberi harapan iklim berkesenian pada seniman Gresik?,” kata Arie Istiawan, peserta dari Pondok Permata Suci.* rn

1 komentar:

  1. How to play casino games without using credit cards
    In fact, many 라이트닝 바카라 사이트 players use credit cards as a 의왕 출장안마 form of identification to keep money. Credit cards are 군포 출장마사지 also used to secure 진주 출장샵 deposits, withdrawals, and 충청남도 출장마사지 withdrawals.

    BalasHapus