27.1.10

Indonesia Creative Icon (ICI)

January 21, 2010


Satu lagi perhelatan yang mengapresisasi karya anak bangsa, Indonesia Creative Icon (ICI). Acara yang diadakan untuk kedua kalinya ini (pertama tahun 2008) merupakan serangkaian lomba kreatif yang memadukan unsur budaya daerah para generasi muda yang tidak pernah kehabisan ide dalam berkreasi.

GARUDA DI "DADA" ARMANI

Lagi, lagi dan lagi....
Hasil karya Bangsa Indonesia "dibajak" oleh bangsa lain. Kini, Belakangan ini di Facebook, Twitter dan Blog ramai membicarakan T-Shirt yang bergambar lambang negara Indonesia ini, yakni burung Garuda Pancasila. Meski sudah tidak lagi dipajang di situs Armani Exchange (A|X), T-Shirt bergambar “Garuda Pancasila” masih bisa anda lihat di webblog ini.



21.1.10

Tantangan Dewan Kesenian

Oleh Henri Nurcahyo
Sudah berapa puluh tahun Dewan Kesenian (DK) lahir? Apakah keberadaannya telah betul-betul diketahui, dipahami dan diterima oleh masyarakat? Alih-alih masyarakat umum yang tak bersentuhan dengan kesenian, pengurus DK sendiri seringkali  tak paham apa itu mahluk bernama Dewan Kesenian.


Ada yang menganggap bahwa Dewan Kesenian adalah DPR-nya seniman. Karena itu proses pemilihan pengurusnya dilalui dengan cara konvensi, meski aspek keterwakilan seniman itu menjadi tidak jelas, lantaran sulit untuk mendapatkan legitimasi, siapa yang berhak disebut seniman. Seniman tidak punya KTA seperti halnya parpol. Kalau toh ada Nomor Induk yang dikeluarkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, itu biasanya hanya berlaku bagi seniman tradisi. Banyak seniman yang merasa tidak membutuhkannya, dan mereka mampu membuktikan diri lebih eksis sebagai seniman tanpa perlu ada pengakuan dari pemerintah.

19.1.10

MONOLOG TIGA AKTOR TUA - bekas rias di panggung

Pada hari minggu, 17 JANUARI 2010 di Aula Dinas P dan K Karangturi jalan Usman Sadar telah dipentaskan Drama Monolog TIGA AKTOR TUA "Bekas Rias Di Panggung":

* Profil Pemain
Suliswanto : “Mak Satona”
Lahir di Malang, 2 April 1954
Menggeluti Ludruk sejak duduk di bangku SMA, tahun 1971 dan mendirikan Ludruk Gelora Remaja di Malang. Begitu tamat SMA tahun 1973 bergabung dengan keompok Ludruk Mekarsari. Mendirikan Ludruk Gelora Surabaya ditahun 1978 dan mengisi acara Ludruk di Radio Gelora 10 November RKPD Surabaya. Pernah menyutradarai Ludruk RRI Surabaya selama satu dekade 1980-1988. Tahun 1989 mendirikan Ludruk Garuda, keliling (tobong) hingga tahun 2004. Meraih penghargaan Sutradara terbaik dalam Festival Budaya Jawa Timur 2004 yang digelar oleh dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Jawa Timur. Menyutradarai Ludruk Lintas Generasi binaan Cak Kadaruslan sepanjang tahun 2005-2006. Kini di tengah kesibukannya memanajari Ludruk Supali, dia juga sedang menggubah naskah referensi sari buku-buku sejarah menjadi naskah Ludruk. Salah satunya yang telah rampung adalah kisah Ken Arok.

SEANDAINYA GUS DUR BUPATI GRESIK ( 4 )

Tentang Seni Budaya
Gus Dur dikenal dekat dengan seniman dan budayawan nasional. Sebut saja Emha Ainun Najib, Dani Dewa, Inul Daratista sampai Dorce. Kedekatan ini bukan sekedar kenal tapi sampai melakukan pembelaan sebagaimana yang dilakukan pada Inul dan Dorce.
Gus Dur pernah menjadi Ketua Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yg merupakan barometer kemajuan kesenian tanah air. Juga ketua Festival Film Indonesia (FFI) yang mengakibatkan Kyai berpengaruh NU, KH As’ad Syamsul Arifin menyebutnya dengan ketua ketoprak.